Puasa, Puisi, dan Ruang Batin
Oleh Aguk Irawan MN* “Agama dimulai dari momen puitik, Budha di bawah sebatang pohon di Bodh Gaya, Musa di puncak Sinai, Muhammad di Gua Hira. Karena itu, menulis puisi itu situasi terpuncak dalam momen penghayatan atau pengalaman bagi seorang yang beragama. Jadi tak cukup, hanya sepasang mata penyair saja yang jatuh cinta pada kertas, […]